Sabtu, 24 Mei 2014

Arti Simbol-simbol pada Lambang Ambalan Nyi Ageng Serang

  1. Bentuk perisai; melambangkan bahwa PRamuka itu kuat dan selalu saling melindungi.
  2. Garis miring yang membagi dua bagian perisai; melambangkan garis khatulistiwa, memiliki arti bahwa Indonesia itu dilewati oleh garis khatulistiwa.
  3. Dua tunas yang saling berhadapan menghadap satu bintang; melambangkan bahwa Pramuka selalu bersama-sama menghadapi tantangan dengan menyeimbangkan antara kanan dan kiri serta kesatuan putra dan putri, dan juga melambangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Satu bintang; melambangkan bahwa Pramuka tetap menjunjung tinggi agama, memiliki iman dan kepercayaan kepada Tuhan.
  5. Bentuk segi-5; melambangkan Pancasila sebagai ideologi Indonesia.
  6. Roda gigi; melambangkan dasa dharma Pramuka serta sebagai pemersatu.
  7. Bendera dengan tiga gelombang; melambang Trisatya dan bendera Indonesia.
  8. Kata 'Nyi Ageng Serang'; melambangkan nama ambalan satuan putri. Dimana didalamnya terdapat harapan agar anggota-anggotanya dapat seperti beliau, Nyi Ageng Serang.
  9. Angka '03022'; merupakan nomor gugusdepan ambalan.
  10. Warna; biru muda dan tua melambangkan langit dan laut, kuning melambangkan kesejahteraan dan tanda penegak, merah  melambangkan berani, dan putih  melambangkan suci dan bersih.

Arti Simbol-simbol pada Lambang Ambalan Diponegoro

  1. Bentuk, tameng oval dengan dua lapisan (atas dan bawah); melambangkan bahwa putra anggota Ambalan Diponegoro (selanjutnya AD) itu kuat, sekuat tameng dengan dua lapisan, serta memberikan arti bahwa antara anggota saling melindungi satu dengan lainnya.
  2. Dua buah WOSM; melambangkan bahwa anggota AD diakui oleh dunia, dan terikat dengan kepanduan sedunia.
  3. Kalimat 'Persatuan Kunci Keberhasilan'; merukapan motto hidup dan pegangan teguh para anggora AD, seperti pada kalimatnya, memiliki arti dimana persatuan setiap anggora AD adalah kunci keberhasilan bersama dalam mencapai segala sesuatu.
  4. Kata 'Diponegoro'; merupakan nama Ambalan untuk satuan putra. Dimana di dalamnya mengandung harapan agar para anggora AD dapat seperti beliau, Pangeran Diponegoro.
  5. Tiga Bintang; melambangkan tiga janji Pramuka (trisatya), serta melambangkan ketuhanan, dimana setiap anggora Pramuka selalu menjunjung tinggi agama.
  6. Sepuluh pancaran sinar matahari; melambangkan sepuluh janji Pramuka (Dasadharma) dan mataharinya melambangkan bahwa Pramuka itu selalu tepat pada satu tujuan dan impian.
  7. Bambu runcing; ,elambangkan bahwa Pramuka itu selalu berjuang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi cobaan dan rintangan.
  8. Bendera Merah-Putih; melambangkan bendera Nasional, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  9. Dua tunas yang saling berhadapan; melambangkan bahwa Pramuka sangat kental dengan kebersamaan, dalam menjalani tantangan.
  10. Tiga garis biru; melambangkan letak sekertariat AD ada di Garut, dikelilingi sungai terbesar di Garut, yaitu Sungai Cimanuk, dan Indonesia sangat kaya akan baharinya.
  11. Angka '03021'; merupakan nomor gugusdepan AD.
  12. Warna; putih melambangkan jiwa yang berhati suci, bersih, merah melambangkan berani, biru muda dan tua melambangkan langit dan laut, kuning melambangkan kebersamaan dan kesejahteraan, dan hitam melambangkan kejelasan.

Arti Lambang Gerakan Kepanduan Dunia (WOSM - The Organization of the Movement)

 

1.       Kompas; melambangkam suatu peringatan bagi Pandu (selanjutnya Pramuka) agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan peranannya sebagai penunjuk jalan.
2.       Treefoil atau Bunga dengan 3 ujung; melambangkan tiga janji Pramuka (Trisatya)
3.      Dua Bintang; melambangkan anggota Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan mendorong dalam kebenaran dan pengetahuan.
4.      Tali melingkat dengan ujung membentuk simpul mati; melambangkan bahwa sesama Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Pramuka di seluruh dunia.
5.      Warna; putih  melambangkan jiwa yang berhati suci, warna dasar ungu melambangkan bahwa Pamuka memiliki keterampilan kepemimpinan dan suka menolong orang.
 

Arti Lambang Gerakan Pramuka Nasional


1.       Buah Nyiur salam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
2.       Lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
3.      Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan seperti apapun juga, lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniahnya sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
4.      Nyiur dapat bertahan dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri di masyarakat dimana dia berada.
5.      Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiasakan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang jujur dan mulia, serta dia tetap tegak dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
6.      Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah, mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
7.      Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Lambang tersebut mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa, dan negara Republik Indonesia seta kepada umat manusia.
 
Catatan : Sumber dari Keputusan Kwarti Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 006/KN/72 Tahun 1972 tentang Lambang Gerakan Kepramukaan.

Kepengurusan Pramuka ADN Masa Bhakti 2014 - 2015


A.     Dewan Pembimbing
Mabigus                            : Drs. H. U. Saepulloh, M.M. Pd
Wakasek Kesiswaan  : Dadang Mulyadi, S. Pd
Pembina Putra              : Drs. Maman Abdurakhman
Pembina Putri                : Lilis Rostina, S.Pd
Pembina Lapangan    : Deni HS

B.      Dewan Ambalan Diponegoro Gugusdepan 03-021
Pradana             : Iman Ahmad Qoyyum
Krani                    : Asep Soleh Nugraha
Juru Uang        : Bimo Pratama Irawan
Juru Adat         : Cesar Ahmad Maulud
Tek-Pram           : Redi Sabihissani Wijaksono
Bim-Bang          : Mahsus Mushofa
Liteva                  : Mochamad Alif Gumelar
Giat-Op               : Defari Rifanza
Anggota            : Azmi Nurfauzan Kusniadi
                                  Yudhistira Willy Saputra

C.      Dewan Ambalan Nyi Ageng Serang Gugusdepan 03-022
Pradana             : Trias Amalia Sugiharti
Krani                    : Rina Siti Mulkiyah
Juru Uang        : Nur Annisa
Juru Adat         : Yhora Listy Adhara
Tek-Pram           : Wulan Purnamasari
Bim-Bang          : Ismi Rahmatunnisa
Liteva                  : Elsie Maulida Agustien
Giat-Op               : Pani Handayani
Anggota            : Widiya Siti Safrina
                                  Dewi Shakila
                                  Hesti Novianty
                                  Elsita Biaggini Ginanjar
                                  Sinta Nurul Firdaus
                                  Mega Hermawati
                                  Astri Fauziah
                                  Regita Puspita Sari
                                  Selly Salfyah
                                  Rahmi Anita Sulaeman
                                  Firatika Desti Rahmadini
                                  Ai Siti Nurjanah
                                  Gita Rahayu Oktaviany
                                  Ami Rahmawati
                                  Nadilla Firas Varosa
                                  Salsabila Alya Husein
                                  Poetry Tifanie Agustyara
                                  Anisa Dea Tri Utami
                                  Annisa Nurbaeti H
                                  Virdawati Putri
                                  Ira Zafirah
                                  Hasri Nur Andini
                                  Keukeu Nuranti Utami
                                  Ayu Ramadita Myra Sabella